Sebelum berencana untuk hamil dan memiliki bayi, ada baiknya bila calon orang tua melakukan persiapan sebelum hamil (pra kehamilan). Persiapan ini meliputi persiapan fisik, mental dan gizi. Untuk calon ibu yang akan mempersiapkan kehamilannya, persiapan itu penting, karena calon ibu akan mengalami banyak perubahan besar yang berkaitan dengan dirinya. Perubahan-perubahan itu termasuk perubahan fisik dan perubahan peran yang akan disandang. Kesiapan calon ibu diharapkan akan memberikan pengaruh yang lebih baik kepada calon janin yang akan dikandungnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh calon orang tua sebagai persiapan adalah sebagai berikut:
- Melakukan konseling prahamil, yaitu pemeriksaan medis yang disertai saran dan anjuran, yang meliputi: pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologis, dan pemeriksaan genetika.
- Menjaga berat badan yang sesuai dengan tinggi badan, karena pada saat hamil tidak dianjurkan melakukan pembatasan makanan atau diet.
- Menyembuhkan penyakit yang diidap, hal ini dilakukan untuk menghindarkan pengaruh negatif dari penyakit tersebut. Diharapkan sebelum hamil, seorang calon ibu sudah tidak mengkonsumsi obat-obatan, untuk menghindari efek negatif terhadap calon janin yang akan dikandung.
- Menghentikan pemakaian pil KB atau pil kontrasepsi, karena pemakaian pil ini akan mencegah terjadinya ovulasi, yaitu terlepasnya sel telur dari indung telur.
- Menghindari mengkonsumsi rokok atau alkohol, karena akan berdampak negatif pada janin.
- Memperhatikan lingkungan kerja, dengan menghindari hal-hal yang mengganggu kehamilan, seperti zat-zat kimia yang berbahaya, atau pekerjaan-pekerjaan yang menuntut mengangkat beban berat.
- Makan makanan bergizi, agar janin mendapatkan gizi yang berkualitas dari ibunya.
- Rajin berolahraga, agar dapat lebih mudah untuk melahirkan dan mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan.
Daftar pustaka
9 Bulan yang Menakjubkan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Gaya Favorit Press, 2000.
EmoticonEmoticon