Friday, June 13, 2014

Ejakulasi Dini

Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini merupakan salah satu masalah seks yang paling sering dikeluhkan oleh sebagian besar pria dan pasangannya. Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi terlalu awal, biasanya sebelum, selama atau segera sesudah penetrasi.

Penyebab


Masalah ini umum pada anak lelaki yang baru tumbuh dewasa dan mungkin diperparah oleh pikiran bahwa seks itu penuh dosa. Rasa takut ketahuan, takut pasangannya hamil atau takut terjangkit penyakit menular seks, seperti juga ansietas terhadap penampilannya, dapat menjadi faktor yang berperan. Keprihatinan yang serupa dapat menetap sampai dewasa dan dapat diperparah oleh masalah dalam hubungannya. Meskipun ejakulasi dini jarang memiliki penyebab fisik, peradangan dari kelenjar prostat atau kelainan sistim saraf dapat terlibat.

Ejakulasi dini dapat menjadi masalah penting bagi para pasangan. Bila sang pria ejakulasi sebelum pasangannya mencapai orgasme, pasangannya dapat merasa tidak puas dan dapat menjadi marah.

Pengobatan


Terapis menerangkan mekanisme terjanisnya ejakulasi dini, memberikan keyakinan dan menawarkan nasihat ringkas. Dengan satu tehnik, tehnik berhenti dan mulai, seorang pria belajar mentoleransi tingkat tinggi kesenangan tanpa ejakulasi. Teknik ini meliputi rangsangan pada penis, baik manual atau melalui hubungan seks, sampai pria tersebut merasa bahwa ia akan ejakulasi segera kecuali rangsangannya berhenti. Dia memberi tanda pada pasangannya untuk berhenti merangsang yang kemudian dilanjutkan setelah 20 sampai 30 detik. Pasangannya melatih tehnik ini pertama-tama dengan rangsangan manual dan kemudian selama berhubungan. Dengan latihan, lebih dari 95% pria belajar mengendalikan ejakulasi selama 5 sampai 10 menit atau bahkan lebih lama lagi. Teknik ini juga membantu menurunkan ansietas, yang sering memperburuk masalah. Beberapa pria mengetahui bahwa penggunaan kondom dapat membantu menghambat ejakulasi.

Kadang-kadang, ejakulasi dini disebabkan oleh lebih dari satu masalah psikologis, dimana psikoterapi mungkin dibutuhkan dan banyak membantu. Ketika terapi kebiasaan, seperti teknik berhenti dan mulai, tidak sesuai atau ditolak oleh pasien atau ketika cara ini tidak bekerja, kemudian obat yang disebut penghambat reuptake serotonin selektif (seperti fluoxetine, paroxetine atau sertraline) dapat diminum untuk menghambat ejakulasi. Jenis obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah serotonin pada tubuh. Mereka dapat diminum baik tiap hari atau tiap jam atau sebelum melakukan hubungan seks.


EmoticonEmoticon