Saturday, June 14, 2014

Migrain

Migrain

Bersungut-sungut Mita membanting telepon. Ada-ada saja. Masak Doni membatalkan janji nonton mereka dengan alasan pusing kepala. Tadi siang, dia tampak baik-baik saja, 100% oke. Yang kekanakan lagi, Doni bilang sakit kepalanya hanya sebelah. Memangnya pizza, yang bisa dipotong sebelah?

Definisi


Migrain adalah nyeri kepala berulang yang berlangsung 4-72 jam, biasanya hanya sebelah dan sifatnya berdenyut yang diperhebat dengan aktivitas fisik rutin. Migrain dapat juga terjadi pada anak-anak dengan lokasi nyeri lebih sering di kepala bagian depan.

Penyebab


Berbagai faktor dapat memacu serangan migrain pada orang yang berbakat, antara lain:
  • Hormonal. Fluktuasi horminal merupakan faktor pemicu pada 60% wanita. 14% wanita saat akan haid, dan akan berkurang selama kehamilan. Pemakaian pil KB juga akan meningkatkan serangan migrain.
  • Menopause. Umumnya serangan migrain akan meningkat frekuensi dan berat ringannya pada saat menjelang menopause.
  • Makanan. Berbagai makanan/zat dapat memacu timbulnya serangan migrain seperti alkohol, keju, anggur merah, yoghurt, coklat, telur, kacang bawang, pizza, alpokat, pemanis buatan, jeruk, pisang, daging babi, teh, kopi, dan coca cola yang berlebihan.
  • Monosodium glutamat (MSG). Suatu bahan pengawet makanan.
  • Obat-obatan.
  • Kafein yang berlebihan (350 mg/hari) atau penghentian mendadak minum kafein.
  • Lingkungan. Perubahan lingkungan dalam tubuh atau pun lingkunagn eksternal seperti cuaca, musim, tekanan udara, ketinggian dari permukaan laut atau terlambat makan.
  • Rangsang sensoris seperti cahaya yang berkedip-kedip. Cahaya silau, cahaya matahari yang terang, bau parfum, zat kimia pembersih, rokok, suara bising, dan suhu yang ekstrim.
  • Stres fisik dan mental dapat memperberat serangan migrain.
  • Faktor pemicu lain seprti aktifitas seks, trauma kepala, kurang atau kelebihan tidur.

Faktor resiko


Hampir 70% memiliki riwayat migrain dalam keluarga. Sebagian besar menyerang wanita. Serangan migrain biasanya dimulai saat remaja dan usia dewasa muda, kemudian cenderung berkurang pada usia 50-60 tahun. Biasanya pada penderita terdapat beberapa faktor pemicu. Umumnya pasien memiliki kepribadian yang perfeksionis, kaku dan impulsif.

Gejala klinis


Nyeri kepala yang berdenyut yang terasa pada satu sisi kepla atau dapat juga pada kedua sisi kepala atu berganti-ganti. Serangan migrain umumnya 2-8 kali per bulan lamanya serangan 4-24 jam atau bisa lebih lama,dengan intensitas nyeri sedang-berat. Dapat juga disertai gejala lain seperti mual, muntah, silau, wajah pucat, telinga berdengung. migrain dapat terjadi diseertai aura (tanda yang timbul sesaat sebelum serangan) yaitu berupa kilatan cahaya, kesemutan atau halusinasi suara atau pandangan. Sedangkan pada migrain yang tidak disertai aura penderita sering merasakan rasa kehabisan tenaga, rasa lelah, sangat lapar dan rasa gugup atau gelisah.

Pengobatan


Saat terjadi serangan dokter biasanya akan memberikan obat yang dapat megurangi intensitas nyeri, sedangkan bila serangan yang terjadi sangat sering berulang atau parah maka harus diberikan obat yang dapat mencegah serangan

Yang dapat anda lakukan:
  • Usahakan tidur dalam kamar yang gelap dan tenang.
  • Kompres dingin pada dahi (membantu menyempitkan pembuluh darah).
  • Minum obat pereda rasa sakit sederhana.
  • Periksa dokter bila cara di atas tidak memotong.

Tindakan dokter untuk anda:
  • Memberikan resep obat anti muntah, anti sakit yang kuat.
  • Memberi resep obat migrain.

Pencegahan


  • Kenali faktor yang menjadi pemicu dan harus berusaha untuk menghindarinya.
  • Relaksasi dan latihan nafas dapat membantu mengurangi serangan.
  • Bila rasa cemas dan depresi sering memicu timbulnya serangan maka harus juga diobati.
  • Usahakan tidur cukup dan teratur.
  • Rajin berolah raga agar metabolisme tubuh membaik, tetapi usahakan di pagi hari.
  • Kurangi jumlah teh/kopi (secara bertahap).

Daftar Pustaka


Kapita Selekta Kedokteran Edisi III, Media Aesculapius, Jakarta, 2000.


EmoticonEmoticon